Annyeonghaseo yorobuuun! (안녕하세요 여러분!) Di kesempatan kali ini aku ingin berbagi pengalaman aku melakukan temple stay di Korea Selatan.
Apa sih itu Temple Stay? Secara singkat, Temple Stay itu adalah kegiatan tinggal dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan keseharian para biksu di vihara.
PENGENALAN TEMPLE STAY DI KOREA SELATAN
Jadi sebenarnya, secara catatan sejarah, Korea Selatan mendapat pengaruh yang cukup besar oleh Buddhism. Sehingga sampai saat ini, Korea Selatan masih memelihara pengaruh-pengaruh tersebut ke dalam budaya mereka. Hingga saat ini, temple stay sendiri telah menjadi salah satu program yang paling populer yang bisa diikuti di kalangan warga lokal maupun turis.
PROGRAM-PROGRAM YANG ADA DI TEMPLE STAY
Secara umum, program templestay mencakup kebaktian Buddhis, meditasi, dan communal work. Beberapa program juga mendidik peserta tentang persembahan makanan monastik dan ritual upacara minum teh. Kebetulan untuk program yang aku jalani itu ada termasuk makan makanan monastik (vegetarian) dan ikut upacara minum teh dan berbincang bersama biksu.
Program umum lainnya adalah membuat lentera teratai yang merupakan suatu bentuk seni Buddhis; dimana lentera berbentuk teratai itu melambangkan cahaya yang menerangi dunia yang gelap. Lentera itu biasanya digantung sebelum Ulang Tahun Buddha, hari kedelapan bulan keempat pada kalender lunar, di semua kuil dan daerah terdekat di seluruh Korea. Jadi uniknya di Korea Selatan, selama bulan ulang tahun Buddha, berbagai acara diadakan di seluruh negeri seperti contohnya parade lentera (연등회), dan acaranya itu menarik banyak wisatawan dari dalam negri maupun luar negri.
KRONOLOGI
Jadi aku tuh sebenarnya dari jauh-jauh hari udah pengen banget ikutan temple stay ini karena pengalaman baru kan ya. Kebetulan ada kesempatan yang ditawarkan oleh program Korea Allimi yang aku ikuti jadi aku bisa ikut program temple stay ini dari tanggal 19 - 20 Mei 2022 (2 hari 1 malam) secara gratis. Kami berangkat dari Seoul pukul 12.00 KST naik bus yang udah di sediain oleh pihak penyelenggara program dan dikasih makan siang sandwich gratis. Tujuan kami adalah ke Bongsunsa Temple (봉선사).
📍 32 Bongseonsa-gil, Jinjeop-eup, Namyangju-si, Gyeonggi-do
Aktivitas pertama yang kami lakukan adalah melakukan tour ke sekeliling wilayah temple. Sang biksu menjelaskan sejarah temple dan bangunan-bangunan yang ada di temple tersebut.
Temple Tour
Hari sorepun telah tiba, pada saat itu pukul 17.00 KST dan kami langsung pergi ke ruang makan untuk menikmati hidangan monastik yang sederhana dan vegetarian. Seusai makan (dianggap makan malam T.T), kami kembali berkumpul untuk melakukan kegiatan berikutnya. Kali ini, berkesempatan untuk bisa melihat secara langsung permainan instrumen oleh para biksu yang dimana permainan instrumen tersebut adalah sebagai tanda penutupan hari yang biasa dilakukan di temple-temple Korea Selatan.
Aku yang sedang membunyikan lonceng temple
Seusai itu, kami langsung berkumpul kembali ke aula utama untuk bersama-sama membuat lentera lotus dan gelang. Aktivitas tersebut mengakhiri hari tersebut. Pada saat melakukan kegiatan Temple Stay, peserta diwajibkan untuk mematikan lampu kamar pada pukul 21.00 KST. (tidurnya cepet amat)
Kami bersama dengan lentera hasil karya kami
Keesokan harinya, kami diwajibkan untuk bangun pukul 05.00 KST pagi (OMG It's a struggle!) untuk ikut melakukan upacara Buddhist di pagi hari bersama para biksu. Padahal matapun masih mengantuk tetapi cukup berkesan melakukan namaskara berulang kali di pagi hari (jadi olahraga deh...). Setelah itu, kami kembali lagi makan hidangan monastik yang merupakan tipe vegetarian (sejujurnya di sini aku sudah mulai agak kurang terbiasa karena makanannya masakan Korea dan kurang cocok aja di lidah). Seusai sarapan, kamipun melanjutkan aktivitas selanjutnya yaitu minum teh bersama sambil berbincang bersama biksu. BTW, bahasa yang dipakai itu bahas Korea ya guys, jadi aku pun gak 100% paham hehehe yang penting nikmati aja dah. Part minum teh ini adalah bagian paling favoritku.. why??? karena aku suka teh, itu aja si alasannya hehehe.
Morning Ceremony and Tea Ceremony
Di kondisi yang masih ngantuk-ngantuknya, kami diinstruksikan untuk melakukan perjalanan ke hutan bersama biksu. Di dalam hutan tersebut, kami melakukan meditasi bersama selama beberapa menit. Sungguh, hal ini cukup melegakan dan aku bisa merasakan batin yang terhealing. Sehabis kegiatan ini, kamipun bergegas untuk mempacking barang kami kembali dan bersiap untuk pulang.
Meditation in the Forest
PENUTUP
Gak terasa satu malam berlalu cepat. Exciting tapi agak sulit.
Dari pengalaman ini saya memetik banyak pelajaran salah satunya: Jadi biksu itu gak enak bener😅
Bagi kamu-kamu yang mau nyobain pengalaman Temple Stay ini, kamu bisa kok booking dan cari informasinya di www.templestay.com. Di website itu kamu bisa milih mau stay di temple mana sebabas kamu.
FYI, temple stay ini berbayar ya guys jadi bukan gratis 😌 dan itu kalau gak salah kena biaya 50.000 won. (Kalau dirupiahin sekitar Rp.600.000an) CMIIW..... Agak pricey juga ya, tapi worth it kok... 😄
Pengalaman sekali seumur hidup oklah... 😅
Trimakasih guys sudah bersedia membaca pengalaman aku yang tak seberapa ini, semoga bisa jadi referensi buat kamu-kamu yang mau visit ke Korea Selatan (ingat KorSel ya bukan KorUt... Jangan nyasar 😆) atau yang udah ada di Korea Selatan dan nyobain pengalaman Temple Stay.
STAY TUNE WITH MY NEXT STORY......
#MOFA #KoreaAllimi #UnboxingKorea #TempleStay #KoreaAllimiTempleStay #언박싱코리아 #대한민국알리미 #koreaselatan #southkorea
